Pupuk Cair Organik



Pupuk Cair Organik :
Merupakan zat penyubur tanaman yang berasal dari bahan-bahan organik dan berwujud cair.
Manfaat :
  • Untuk menyuburkan tanaman.
  • Untuk menjaga stabilitas unsur hara dalam tanah.
  • Untuk mengurangi dampak sampah di lingkungan sekitar.
Keunggulan :
  • Mudah, murah
  • Tidak ada efek samping
Kekurangan :
  • Perlu ketekunan dan kesabaran yang tinggi
  • Hasilnya kurang banyak
Bahan baku pupuk cair yang sangat bagus yaitu bahan organik basah atau bahan organik yang mempunyai kandungan air tinggi, seperti buah-buahan dan sisa sayuran (wortel, labu, sawi, selada, kulit jeruk dll). Semakin besar kandungan selulosa dari bahan organik (C/N ratio) maka proses penguraian oleh bakteri akan semakin lama. Selain mudah terdekomposisi, bahan ini kaya nutrisi yang dibutuhkan tanaman.
Sebelum membuat pupuk cair. EM (Effectiv Mikroorganisme) organik yang berbahan baku sampah organik, perlu dibuatkan dahulu pembuatan Molase dan pembiakan bakteri EM.
  • PENBUATAN MOLASE :
Molase yaitu : Sari tetes tebu (biang gula) atau pembuatan Molase bisa juga dengan melarutkan gula merah/putih dengan air tanpa kaporit dengan perbandingan 1:1 .
  • PEMBIAKAN BAKTERI EM-4
Cairan Bakteri EM-4 Siap Pakai
Cairan bakteri EM-4 dapat di kembangbiakan sendiri dengan cara :
Bahan :
  1. Cairan EM-4-1 Liter
  2. Bekatul/Dedek -3 kg
  3. Molase (dalam keadaan cair)-1/4 Liter
  4. Terasi -1/4 kg
  5. Air bersih (tanpa kaporit/tawas)-5 Liter
Peralatan :
  1. Panci untuk memasak air
  2. Pengaduk kayu
  3. Ember untuk permentasi
  4. Saringan
  5. Botol untuk penyimpanan hasil akhir
Cara penbuatan :
  • Panaskan 5 Liter air sampai mendidih
  • Masukan bekatul, terasi dan molase aduk hingga tercampur merata
  • Dinginkan adonan hingga suhu kamar
  • Setelah dingin masukan cairan EM-4, aduk hingga rata
  • Tutup rapat selama 2 hari, jangan di buka-buka
  • Pada hari ketiga dan selanjutnya penutup jangan terlalu rapat
  • Aduk-aduk setiap harinya selama 10 menit
  • Setelah 1 minggu bakteri sudah dapat diambil dan disaring, masukan kedalam botol yang sudah di sediakan
  • Simpan botol di ruangan sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung, cairan EM-4 siap di gunakan untuk pembuatan pupuk organik
  • Agar bakteri mendapatkan kebutuhan Oksigen, tutup botol jangan terlalu rapat atau biarkan terbuka.

CARA MUDAH PEMBUATAN PUPUK KOMPOS ORGANIK
Cara Membuat Pupuk Cair Organik
Bahan dan Alat:
  • 1 liter bakteri EM-4 hasil pengembangbiakan
  • 5 kg hijau-hijauan/daun-daun segar (bukan sisa dan jangan menggunakan daun dari pohon yang bergetah berbahaya seperti karet, pinus, damar, nimba, dan yang sulit lapuk seperti jato, bambu, dan lain-lainnya)
  • 0,5 kg terasi dicairkan dengan air secukupnya
  • 1 kg gula pasir/merah/tetes tebu (pilih salah satu) dan dicairkan dengan air
  • 30 kg kotoran hewan
  • Air secukupnya
  • Ember/gentong/drum yang dapat ditutup rapat
Alat Fermentasi Pupuk Organik Cair
Cara Pembuatan:
Kotoran hewan dan daun-daun hijau dimasukkan ke dalam ember.
Cairan gula dan terasi dimasukkan ke dalam ember.
Larutkan bakteri ke dalam air dan dimasukkan ke dalam drum, kemudian ditutup rapat.
Setelah 8-10 hari, pembiakan bakteri sudah selesai dan drum sudah dapat dibuka.
Saring dan masukkan ke dalam wadah yang bersih (botol) untuk disimpan/digunakan.
Ampas sisa saringan masih mengandung bakteri, sisakan sekitar 1 sampai 2 liter, tambahkan air, terasi, dan gula dengan perbandingan yang sama. Setelah 8-10 hari kemudian bakteri sudah berkembang biak lagi dan siap digunakan. Demikian seterusnya.
Kegunaan:
Mempercepat pengomposan dari 3-4 bulan menjadi 30-40 hari.
Dapat digunakan langsung sebagai pupuk semprot, apabila tanah sudah diberi kompos (subur), tetapi apabila tanah kurang subur/tandus, penggunaan langsung sebagai pupuk tidak dianjurkan.
Pupuk cair (larutan bakteri) ini tidak diperbolehkan untuk dicampur dengan bakteri lain, terutama bahan kimia atau bahan untuk pestisida lainnya seperti tembakau.
Selamat Mencoba…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar